Kisah Trader Sukses

Rabu, 20 Agustus 2014

Semoga dengan kisah-kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang yang saat ini sedang menggeleluti bisnis trading. Baik itu trading saham, forex, komoditas, stock index maupun option. Kisah-kisah ini juga dapat menginspirasi Anda yang ingin atau sedang belajar di bidang trading. Adapun kisah-kisah trader sukses ini dikutip dari http://forum.kompas.com/saham-valas/278464-kumpulan-kisah-sukses-trader.html.
Langsung saja, berikut ini adalah kisahnya. Selamat membaca.


1. Jesse Livermore (1877-1940)

Banyak yang bilang kalo Jesse Livermore atau Jesse Lauriston Livermore merupakan bapak para trader pada jamannya. Selain itu dia juga menjadi legenda pasar saham dan dikenal sebagai ‘Raja Spekulator’ (Speculator King) dan ‘great bear of Wall Street’ karena meraup keuntungan yang sangat besar saat pasar Wall Street bearish dalam crash yang terjadi tahun 1907 dan 1929.

Kisah Jessi Livermore dimulai saat dia kabur dari rumah pada umur 14 tahun karena sang ayah bersikeras menyuruhnya menjadi petani, Jesse Livermore yang hanya

mengeyam bangku sekolah dasar akhirnya bekerja pada sebuah broker saham kecil di Boston, Amerika Serikat. Dari situlah dia belajar otodidak dan memulai karir tradingnya sampai akhirnya dikenal sebagai Speculator King (Raja Spekulasi).
Walaupun di kenal sebagai ‘Raja Spekulator’ , Livermore bukanlah spekulan untung-untungan seperti penjudi. Dia penuh perhitungan dalam menentukan timing dan money management, serta mahir dalam mengendalikan emosinya. Pada masa itu analisa teknikal belum seluas dan secanggih sekarang yang bisa dibantu dengan banyak indikator, namun Livermore telah menerapkan analisa formasi pola pergerakan harga (price patterns), teknik memaksimalkan keuntungan dengan pyramiding dan analisa trend pergerakan harga dengan kaidah ‘cut losses, let profits run’.


Dalam melakukan trading, Jesse Livermore menerapkan beberapa aturan yang sampai saat ini pun masih di gunakan oleh trader dunia, antara lain:
  • Tidak masuk pasar ketika kondisi pasar sideways atau arah trend tidak jelas.
  • Menerapkan pivot point daily untuk mengetahui arah pergerakan harga.
  • Selalu menunggu konfirmasi baik dari segi teknikal maupun fundamental sebelum benar-benar melakukan order buy atau sell.
  • Selalu menggunakan stop loss (menentukan resiko), dan exit hanya bila trend berbalik arah(reverse).
  • Saat pasar bullish Anda mesti trade pada saham-saham yang sangat kuat, dan saat pasar bearishAnda harus masuk pada saham-saham yang paling lemah, hindari saham-saham yang ‘ragu-ragu’ atauambiguous.
  • Jangan pernah melakukan *teknik averaging down pada posisi yang sedang merugi.

Munurut Jesse Livermore ada 3 hal yang menyebabkan trader rugi, antara lain:
  • Kurang matangnya pengetahuan trader mengenai instrument pasar.
  • Aturan trading (metode dan strategi) yang tidak tegas.
  • Pelanggaran terhadap aturan yang telah disepakati (disiplin dalam money management).


Ada beberapa quote dari Jesse Livermore yang terkenal, antara lain:

1) The stock market is never obvious. It is designed to fool most of the people, most of the time.

2) Play the market only when all factors are in your favor. No person can play the market all the time and win. There are times when you should be completely out of the market, for emotional as well as economic reasons.

3) Do not use the words “Bullish” or “Bearish.” These words fix a firm market-direction in the mind for an extended period of time. Instead, use “Upward Trend” and “Downward Trend” when asked the direction you think the market is headed. Simply say: “The line of least resistance is either upward or downward at this time.” Remember, don’t fight the tape!

4)The game of speculation is the most uniformly fascinating game in the world. But it is not a game for the stupid, the mentally lazy, the person of inferior emotional balance, or the get-rich-quick adventurer. They will die poor.

5)The only thing to do when a person is wrong is to be right, by ceasing to be wrong. Cut your losses quickly, without hesitation. Don’t waste time. When a stock moves below a mental-stop, sell it immediately.

2.   Homma Munehisa     
Dikenal dengan julukan “Father of candlestick” Homma Munehisa menempatkan namanya sebagai salah satu legenda dalam dunia trading. Metode analisa trading yang akurat dan institusinya yang tajam dalam membaca pergerakan market membuatnya menjadi panutan bagi banyak trader.
Berfokus pada perdagangan komoditi beras yang pada mulanya diperdagangkan secara fisik,namun kemudian berkembang menjadi resi gudang (futures market).Kemampuan Homma muda dalam mengukur sentimentmarket dan mensiasati pasar berhasil menarik perhatian massa.

Konon kabarnya ia pernah membukukan transaksi senilai lebih dari $10 Milyar saat ini. Hingga ia pun diangkat menjadi penasehat keuangan pemerintahaan Jepang yang kemudian memberikannya gelar kehormatan “sang samurai”.

Sepak Terjang Sang Samurai Trader

Dalam membaca pergerakan market, pada mulanya apa yang dilakukan Homma Munehisa sangatlah sederhana. Ia hanya membuat catatan mengenai price action movement (pergerakan harga), meliputi harga penutup dan pembukaan serta harga tertingi dan terendah dari setiap sesi perdagangan.
Terus berusaha memahami pergerakan harga dengan lebih teliti lagi, ia selanjutnya mengambar symbol yang mengindikasi apa yang telah ia catat sebelumnya. Ya…sebuah pin bar yang berisikan tentang data – data transaksi perdagangan yang ia lakukan.

Singkat cerita dari berbagai gabungan symbol yang ia buat untuk mengidentifikasi pergerakan harga, Homma dalam risetnya menemukan adanya pola yang sering muncul berulang – ulang. Yang kemudian didapatlah kesimpulan “History repeat itself”.
Bahwa selalu ada pattern yang tercipta dari pergerakan harga yang cendrung terjadi secara random. Dan setiap pedagang dapat mempelajari polanya untuk dapat membaca sejumlah peluang yang tercipta dari kondisi market.
Melalui hasil analisa market dan risetnya, maka Homma Munehisa ialah orang pertama yang menggunakan metode price action berdasarkan pola teknikal buatannya. Menganalisa dan memprediksi arah trend market murni dari pola /pattern yang tercipta didalam market itu sendiri.
Dari sini juga awalnya indikator yang berfungsi untuk memprediksi arah trend tercipta. Sebut saja Doji, Harami, Marubozu dan lainnya. Seperti yang ia tulis dalam bukunya yang berjudul “Sakata Rules” yang menjadi dasar pengembangan teknikal trading modern yang masih digunakan hingga saat ini.

Homma Munehisa ; Price action merupakan refleksi dari psikologi market

Dalam bukunya yang berjudul “The Fountain of Gold – The Three Monkey Record of Money” tahun 1755. Homma Munehisa mengatakan bahwa memahami aspek psikologi market adalah hal penting dalam trading. Psikologi pasar yang terbentuk dari emosi para individual didalamnya dapat memberikan pengaruh yang significant dalam membentuk pergerakan harga beras pada saat itu.
Ia menambahkan hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pedagang untuk memposisikan diri dalam menganalisa market, dan mengambil sejumlah peluang yang mungkin tercipta ketika pasar bearish, karena selalu ada alasan harga akan menjadi bullish ataupun sebaliknya.
Ia juga pernah membuktikannya :
Ketika musim panen akan tiba, Homma melihat terjadinya proses tawar menawar antara pedagang dan petani dalam menentukan harga beras pada hari itu.
Apa yang terjadi? Ia melihat banyak pedagang sepertinya tidak menunjukan minat untuk membeli hasil panen yang ditawarkan oleh petani. Hal tersebut merupakan taktik para pembeli untuk mengendalikan harga pasar dan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari para petani untuk beberapa waktu kedepan.
Namun tidak begitu dengan Homma yang dengan tenang menyapa para petani dan membeli hasil panen mereka dalam beberapa waktu berturut – turut.
Dengan perilakuknya tersebut, tidak aneh jika banyak pedagang lainnya mulai menertawakan dan mengejek apa yang ia lakukan. Mengapa ia membeli dengan harga normal? Bukankah ini adalah musim panen dan harga akan cendrung turun disaat banyak pasokan masuk.
Setelah beberapa hari kemudian datanglah berita yang mengejutkan, bahwa hujan besar telah terjadi disejumlah daerah pemasok beras yang tentu saja menggagalkan panen  besar pada saat itu. Kepanikan pun terjadi dimana -mana. Sejumlah pembeli mulai meminta pasokan beras pada para pedagang yang pernah mereka acuhkan. Tetapi sayangnya semua stok beras yang dimiliki petani tersebut sudah habis menjadi milik Homma  Munehisa yang membuatnya menjadi saudagar beras dikala itu.
Dari hal ini kita bisa menarik kesimpulan. Kecendrungan para pedagang untuk memasuki pasar ketika pergerakan harga menguat adalah hal yang wajar, namun siapa yang menduga dengan menggunakan metodeprice action, Homma menyadari bahwa ia bisa memanfaatkan psikologi market dan mengambil sejumlah keuntungan yang tercipta di dalamnya.
Menemukan sinyal entry dengan probabilitas yang tinggi dimana sebagian pelaku pasar lainnya terjebak dalam siklus perdagangan yang melibatkan emosi mereka.

Simple Trading dengan metode Price action

Sebagai salah satu trader sukses, Homma Munehisa membuktikan bahwa ia bisa menguasai market dan menjadi raja perdagangan beras dengan metode yang begitu sederhana, yaitu hanya dengan mengamati prilaku pasar menggunakan data – data grafik yang merefleksikan kondisi volume transaksi pasar.

Sukses dengan data grafik mengenai aktivitas pasar yang disimpulkannya, Homma Munehisa menunjukan bahwa price action (pergerakan harga) mampu merefleksikan segala sesuatu tentang keadaan market.

Dengan kata lain untuk memahami apa yang terjadi pada keseluruhan market dan mendapatkan sinyal perdagangan yang kuat, Anda juga bisa berpatokan pada sebuah trend line, tanpa perlu membuatnya terlihat lebih rumit  dari yang seharusnya.

3. Robert H Meier

Robert H Meier adalah salah satu tokoh trader sukses dunia yang berhasil mengumpulkan miliaran dollarselama ia ber-trading. Memilih jalan sebagai trader komoditas, ia tidak hanya terkenal karena kepiawaannya dalam menghasilkan analisa pasar, tetapi juga karena kesederhanaan prinsip trading / trading rules yang ia jalankan.

Sebagai professional trader ia memahami dengan baik bahwa dunia trading selalu hadir dengan ketidakpastian dan carut – marut pasar yang menyebabkan banyak tekanan didalamnya. Dalam kisahnya menjadi seorangtrader sukses Robert H Meier mempunyai beberapa trading rules yang membantunya untuk sukses meskipun ia berada dalam kondisi pasar yang tidak ia inginkan sekalipun.
Apa saja trading rules tersebut?

Berikut Top 5 trading rules dari kisah sukses Robert H Meier:

1. Ketahui apa yang benar-benar Anda inginkan pada saat ber-trading.
Masih banyak trader yang tidak menyadari hal ini. Seperti halnya para penjudi yang rajin melempar dadu, para trader pemula selalu rajin memasuki market dan membuka transaksi tanpa pernah menyadari bagaimana kondisi market.

Berbeda dengan penjudi, Robert H Meier menjelaskan professional trader berpikir dan mengetahui bahwatrading ibaratkan sebuah bisnis yang selalu menargetkan keuntungan untuk setiap tindakan yang diambil, membentuk portfolio dengan baik tanpa perlu melakukan sesuatu yang sia-sia.

Because smart traders are not gamblers!

2. Ambil tanggung jawab untuk setiap keputusan yang Anda ambil & keep calm.
Banyak trader yang mulai kehilangan arah sesaat setelah analisa yang dilakukan tidak sejalan dengan kenyataan yang diharapkan. Lihat dan perhatikan bagaimana mereka bereaksi.

Pada umumnya, yang sering terjadi adalah banyak trader yang menyalahkan broker atas kerugian yang mereka derita, mulai menganggap pasar sebagai momok yang hanya akan menelan uang mereka saja dan akhirnya merasa jera untuk ber-trading.

Cobalah renungkan kembali, apakah pasar benar – benar akan menghabiskan uang Anda jika Anda tidak melakukannnya dengan gegabah.

3. Simple namun tetap konsisten.
Robert H Meier menegaskan melalui kisahnya bahwa para trader sebaiknya tidak pernah menggunakan lebih dari dua atau 3 indikator trading sekaligus dan mengabaikan berita atau rumor trading yang tidak bermanfaat dan tidak jelas asal usulnya.

Dengan hanya menggunakan analisa trading yang simple ia membuktikan bahwa sesuatu yang dikerjakan dengan metode yang sederhana namun akurat akan menghasilkan apapun yang ditargetkan dengan mudah.

4. Belajar untuk menunggu waktu yang tepat.
Kemampuan seorang trader untuk bersabar menunggu moment yang tepat adalah kunci dari kesuksesan dunia trading, dan market timing adalah salah satunya.

Akan sangat penting bagi seorang trader untuk mengetahui kapan waktu yang tepat bagi mereka keluar masuk pasar. Melakukan transaksi diwaktu yang tepat akan memberikan keuntungan yang optimal. Sedangkan masuk pasar tanpa melihat momentumnya akan memberikan hasil sebaliknya.

Menyadari hal tersebut, Robert H Meier tidak akan melakukan transaksi jika ia belum melihat peluang yang tercipta dengan jelas. Dengan demikan ia tentunya dapat mengoptimalkan keuntungan yang ditargetkannya.

5. Menggunakan risk management.
Apakah anda siap dengan resiko yang akan anda tanggung? Tidak banyak trader yang datang pada mulanya memahami hal ini dengan baik. Bagaimana dan seperti apa agar setiap trader terhindar dari kerugian haruslah diperhitungkan dengan matang.

Dengan penerapan risk management setidaknya Anda tahu dimana batas kemampuan Anda dalam menghadapi pasar dan Anda pun bisa bertrading tanpa adanya tekanan.

Melalui risk management Rober H Meier mengingatkan kita bahwa trading bukanlah hanya tentang kemampuan seorang trader dalam menyiasati pasar saja, tetapi juga bagaimana membentengi diri dari kerugian dan tetap menghasilkan keuntungan didalamnya.

 
Indo IFX © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions